Rabu, 22 Desember 2010

Liburan Ke Puncak (Des 2010)

Tanggal 19-21 Des kemarin, kami berlibur ke puncak. Bermula dari ajakan seorang teman untuk berlibur bersama di puncak, lalu teringat sama bokap yang belum pernah ke taman safari. Jadi kami atur waktu supaya bisa terlaksana.
Tadinya sempat mau cari villa di kota bunga biar dekat sama penginapan teman. Tapi ga mau ambil resiko, akhirnya pilih tempat yang sudah pernah kami datangi. Supaya tidak kesulitan mencari makan.
Foto-fotonya diupload pake smilebox.. ini baru percobaan pertama:D
Click to play this Smilebox slideshow
Create your own slideshow - Powered by Smilebox
This digital slideshow created with Smilebox



Jalan nya lancarr dari cikarang sampe kluar ciawi, abis itu berenti total. Di Cisarua sampe jam 11, telpon temen dianya belum sampe, jadi kita coba cek in. Belum bisa juga, cek in nya harus jam 14.00... Tapi untungnya kita minta tiket waterparknya duluan dibolehin.. jadilah kita masuk waterparknya.
Lalu temen ku telpon, dia udah ngelewatin cisarua langsung menuju puncak. Buru-buru deh kita beberes, terus jalan ke arah cipanas. di tengah jalan kami kelaparan, jadi berhenti dan makan di Restoran Alam Sari. Kata si bapa, kopinya mantabbbb. Kalo sup Nilanya masih enakan yg di masak si mama cenah;P kata saya mah lumayan lah..
Lalu anakanak beli bubble, terus lanjut deh ke Kota Bunga. Duluuuuuu sekali saya ama si ayah pernah ke kota bunga, asa jadi kumuh sekarang mah ya... ga tau beda aja, dulu mah kesannya mewah gitu. klo sekarang, komennya bapak mama : ' ga kan bisa tidur saya di situ, sepi..' atau karena week end has ended kali ya?
tapi di arena fantasinya boleh lah:) tiket terusannya bener bener berlaku terus2an:D karena sepi dan hujan, akhirnya anak2 terus2an maen boomboom car:D
skitar jam 5 an kami balik ke hotel. Sampe jam 6 lewat... ihh cape pisan.. maccettt.
malam itu ditutup dengan makan pop mie:D dan nonton INA vs PHI .. 1-0 yyyyaaay!!!
Kita nginep di Zebra 4. tapi ga ada bath tub nya, jadi langsung minta pindah besoknya ke Zebra1.
Tidurrrr zzzzzzz

Day 2
Hari ini dimulai dengan sarapan sepuasnya di hotel,.. kami suka makan di sini, sukanya banyak lagi:D bubur ayamnya oke, sotonya juga
Jam 9 an mulai deh tour de Taman Safarinya. jam 11 an dah selesai muterin binatangnya. terus pertama tama opung boru, opung doli n arthur take the skylift. abis itu baru deh kita muter2 di baby zoo, makan di sfc, naek kereta. naek kuda. abis itu ambil Nico sama Arthur dibeliin tiket terusan, dan yg dituju: boom boom car lagi... maklum sodara2 yg bginian ga ada di cikarang:) Klo Arthur ada satu lagi kesukaannya ya itu: bumper boat, kaya boomboom car tapi di air.
kita pulang jam 4 an kayanya, terus kecapean deh di hotel. dan opung boru pun kemudian berendam di bath tub:D sayangnya di hotel ini, air panasnya klo di bath tub cuma cukup buat sekali berendem, org ke 2 dan ke3 langsung dpt air dingin brrrrr...

Day 3
Hari terakhir, pagi-pagi sekali opung dah pulang ke bandung. Kami sih sarapan, terus abis sarapan berenang di waterpark lagi. abis itu beberes pulang. eehh ga pulag deng ke taman matahari, janjian lagiketekmuan ama temenku Hartini, kita nyampe duluan. Sebenernya cuacanya mendukung bgt mendung2 ga ujan, terus dikasih tiket terusan lagi... sayang antriannya ga jelas, terus banyak tipe mainannya, yg ternyata ga bisa pake terusan.. jadi asa percuma pake terusan teh. Untung temanku cepat datang, jadi bisa nyela antrian. temanku itu memang pintar ...:D
tapi gerimis terus bikin aku khawatir sama beth2, jadi kita pulang duluan,.. sudah lah, basah2an terus nanti sakit lagi. (Dan bener aja, mbaknya sakit hari ini...)
makan siang di RM Sate Shinta, terus lanjut pulang deh...



ya, akhirnya bapak pun pernah mengunjungi Taman Safari, beliau kelihatannya senang berlibur sama cucu-cucunya. Mudah2an ke2 ortu ku bisa sehat terus, biar bisa jalan2 lagi..:) next plan jalan jalan ama opung silaen nih;) ke mana yaah??;)

Senin, 12 Juli 2010

Bola

Sudah lama tak menulis.. mau tulis apa ya???
hmm, yang paling brasa sih masalah piala dunia kali ya. Sebenernya aku ga suka, atau lebih tepatnya, ga ngikutin lagi masalah persepakbolaan di mana pun. Terakhir rajin ngikutin ya jamannya Ruud Gullit n Van Basten, gila lama banget kan tuh:D
Akhirnya tertarik nonton piala dunia juga gara-gara kans Belanda buat menang besar tahun ini.. aku mulai nonton sejak semifinal kalo ga salah.
Final tadi subuh bikin serba salah, sebenernya aku pengen banget Belanda menang, secara dr jaman aku ngikutin bola tuh, biarpun pemainnya bagus, teuteup ga pernah megang itu piala :(. Tapi cara mereka bermain di final, kok kayaknya ga pantes aja gitu jadi juara dunia... Antara sedih karena Belanda kalah, tapi sadar banget, klo mereka mainnya kasar..
Ya sudahlah, mudah2an di kompetisi berikutnya Belanda bisa main cantik lagi dan menang:)

Minggu, 16 Mei 2010

Tingkat Kesalehan

Hari ini aku melihat di koran kalau salah satu film religi yang kolosal, bakal dibuat bentuk sinetronnya. Karena berita itu, aku jadi teringat, sesuatu yang membuat hatiku tergelitik.

Waktu film itu dibuat, diadakan audisi besar-besaran untuk mencari sosok yang sesuai dengan karakter dari film yang diangkat dari sebuah novel yang katanya best seller. (Saya malah tidak tahu, it's not my type:D) Kalau ga salah, dalam novel itu, pemeran utamanya harus orang-orang yang saleh, pandai membaca kitab suci, intinya saleh, secara moral baik.

Kebetulan koran langganan saya kelihatannya satu group dengan PH yang membuat film itu, jadi segala sesuatu yang berkaitan dengan film itu, selalu mendapat ekspos yang cukup besar. Pada saat audisi dilakukan, banyak sekali artis-artis populer yang ikut dalam prosesnya, namun akhirnya berguguran. Pada akhirnya dari 5 pemeran utama yang dibutuhkan hanya ada satu artis yang sebelumnya sudah 'punya nama' di blantika persinetronan atau perfilman Indonesia. Kebetulan dia juga seorang mualaf. Sedangkan empat lainnya, adalah pemain baru. Seorang aktor sinetron yang cukup beken dan terkenal santun dan taat beribadah saja gugur dalam proses ini. Hal ini membuat saya kagum, kelihatannya pembuat film ini betul-betul serius mencari pemainnya, tidak ingin memanfaatkan nama besar pemainnya saja.
Cuma satu yang mengganjal di hati saya saat itu, masa sih tingkat kesalehan seseorang bisa dinilai manusia? Soalnya, menurut saya ya, iman dan takwa itu tidak bisa dilihat dari hal-hal yang lahiriah. Cuma Tuhan dan orang itu sendiri yang tahu, bagaimana kesungguhannya dalam beribadah, bagaimana 'lurus' nya jalan hidupnya. Tapi, mungkin untuk mempermudah, sang pembuat film menterjemahkan keahlian dalam melakukan ibadah, yang menjadi tolok ukur penilaian dalam audisi tersebut.
Naaahh, sebelum film itu launching, tiba-tiba saja si pemeran utama yang sebelumnya sudah punya nama, membuat pengakuan kalau dia punya affair dengan seorang laki-laki menikah, yang kebetulan punya kekerabatan sama seorang pejabat orde baru, atau seorang kaya kali ya?? aduuh gue ga inget lagi, udah lama dan ga penting jg soalnya buat gue. Padahal perempuan ini juga sudah menikah. Dan pengakuan dibuat juga karena suaminya 'menangkap basah' pesan-pesan mesra keduanya:D Kalau ga salah, akhirnya perempuan itu diceraikan oleh suaminya.
Kalau saya analisa dari fakta yang diungkap infotainment saat itu, affair dilakukan saat dan selama audisi, bahkan saat shooting film kolosal tersebut.
Jadi, dia lolos dalam audisi yang berat, yang *harusnya* menyaring orang-orang yang baik dan benar, pada saat dia berlaku serong. Maka dari itu, saya makin yakin kalau kesalehan seseorang itu hanya Tuhan yang bisa menilai. Jadi, intinya mari menjaga hati dan pikiran masing-masing, karena Audisi yang sesungguhnya sedang belangsung dalam kehidupan kita, dan JURInya, tidak mungkin salah menilai....
PS : Untuk versi sinetronnya, dia masih main lho..:)

Senin, 15 Februari 2010

Mangkuk Pecah

Hari minggu lalu, saya dan anak-anak makan bakso di warung langganan kami. Pada saat berdoa, Bethbeth menarik mangkuk bakso saya sampai akhirnya mangkuk itu jatuh dan pecah. Wah, saya jadi malu dan bete...:( sebel.
Bapak tukang bakso nya cuma tersenyum dan bilang, "Ga apa apa bu", mbak2nya langsung membersihkan pecahannya. Dan bakso saya diganti.
Waktu saya mau bayar bakso, saya mengingatkan soal mangkuk yang jatuh tadi dan mengungkapkan niat saya untuk menggantinya. Si bapak tetap tersenyum tulus dan bilang "ga usah bu ga apa-apa, namanya juga anak-anak"
Walaupun ada sedikit perasaan ga enak, tapi saya jadi lega karena reaksi bapak dan semua pegawai di situ. Mereka memaklumi kejadian pecahnya mangkuk tadi.

Hal ini mengingatkan saya pada kejadian bertahun-tahun lalu waktu nico masih jadi anak satu-satunya. Saat itu kami bertiga makan di sebuah lapo di bekasi dekat dengan rumah kami. Laponya bersih dan makanannya lumayan enak. Kami juga lumayan sering makan di sana.

Saat itu Nico kecil yang lasak, tidak sengaja memecahkan gelas minum. Spontan saja kami meminta maaf. Dan reaksi bapak penjualnya adalah berkata dalam bahasa batak ''laen kali anaknya diliatin dong". Saya ingat, saya malu dan bete sekali saat itu, sebenarnya tidak usah dibilang begitu juga kami sudah sadar kesalahan kami, makanya kami minta maafX( sebel... Cuma gelas doang mah bisa kami gantiX(. Sejak saat itu kami tidak pernah menginjakkan kaki ke lapo tersebut.

Yang lucu sebenarnya, bapak tukang bakso itu cuma karyawan, sedangkan parlapo tadi pemilik usaha, tapi kelihatannya tidak tahu bagaimana membuat pelanggan merasa nyaman. Yang pasti, lapo itu kehilangan salah satu pelanggan terbaiknya.
Sedangkan warung bakso tadi, tetap akan jadi warung bakso favorite, walaupun lain kali Bethbeth sebaiknya ditinggal di rumah saja:P

Rabu, 27 Januari 2010

hehehe

Beberapa hari yang lalu saya pergi ke mal dekat rumah saya. Saat ambil tiket parkir, saya pikir satpamnya hendak memeriksa ke dalam mobil, jadi saya tanya 'mau periksa dalam ya pak?' Pak satpam menjawab 'Ga usah bu, mana mungkin orang perempuan bawa bom..'

Saya geli sekali mendengar jawaban si bapak. Kalau saya jadi teroris, berarti berikutnya yang akan bawa bom adalah perempuan atau laki-laki yang menyamar jadi perempuan. Kok bisa ya dia bilang bgitu, padahal kan kerjaan dia itu ya harus meriksa meriksa mobil yang masuk ke mal.

Sangking gelinya, saya sampai lupa sama tiket parkir saya, akhirnya kena deh sanksi 20000...

Minggu, 24 Januari 2010

Ruang Ibu dan Anak di Gereja

Hari ini saya rinduuuu sekali pergi ke gereja, mengikuti kebaktian dewasa. Biasanya saya menemani BethBeth di sekolah minggu kelas batita kecil. Jadi saya putuskan membawa BethBeth ke ruang ibu dan anak di gereja.
Ada yang berubah di gereja, mungkin sudah lama ya, karena sudah lama juga saya ga ke gereja:D.. skarang pintu keluar masuknya cuma satu. Jadi kalo mau ke ruang ibu dan anak agak muter, biasanya ada pintu langsung. Saya agak senang ketika melihat keadaan ini, saya pikir gereja sudah mulai melakukan penyaringan buat jemaat yg masuk ke ruang ibu dan anak, sehingga yang masuk ruangan itu betul2 ibu bersama anaknya. Dulu saat pintu dari ruangan ini terbuka, kbanyakan orang yang masuk ke sini adalah yang datang terlambat ke gereja:P *termasuk saya, hehehe*
Begitu masuk ruangan tersebut, lagi-lagi saya kecewa, banyak juga bapak2, pokoknya kaum lelaki di ruangan itu:( Jadi cukup risih ya kalau begitu..

Hal ini mengingatkan saya sama sharing di Sekolah Minggu kelas Batita 2 bulan yang lalu. Saat itu koordinator guru sekolah minggu yang megang kelas ini bilang kalau kelasnya sudah terlalu ramai, sehingga tidak cukup nyaman lagi untuk anak2 seusia mereka. Jadi disarankan untuk yang di bawah setahun dibawa ibunya ke ruang ibu dan anak di kebaktian dewasa, sedang yang diatas dua tahun ke kelas batita 2 di ruang sebelah. Dan hal itu merupakan saran dari majelis gereja yang kebetulan minggu sebelumnya melawat ke kelas kami.

Waktu itu beberapa ibu, termasuk saya, langsung mengajukan complain yang sebenarnya selama ini sudah dipendam. Kami bilang kalau penghuni ruangan itu selama ini justru bukan ibu2 beranak yang mau ikut kebaktian. Kebanyakan orangorang tak beranak yang datang terlambat. Di pertemuan itu justru aku baru ngeh kalo di ruangan ibu dan anak, gereja telah menyediakan dispenser air minum yang dapat digunakan ibu2 yang mau bikin susu anaknya. Saya jadi tambah kagum sama perhatian gereja terhadap jemaatnya. Saat itu si kakak bilang menampung uneg-uneg ibu2 dan akan menyampaikan sama majelis.
Hari ini saya kecewa, ternyata masih blum berubah keadaannya. Padahal saya rasa ruang ibu dan anak itu dibuat supaya ibu2 yang punya anak,terutama yang ga punya orang yang bisa ngawasin anaknya, tetep bisa ikut kebaktian, dengan membawa anaknya. Dan di ruang itu bayangan saya, kita bisa menyusui dengan nyaman, dan anak2 bisa berisik sesuai dengan kodratnya tanpa takut mengganggu, karena itu memang ruangan mereka.

ahh entah kapan kondisi ideal ini bisa terjadi....

Kamis, 21 Januari 2010

Tuhan, Hujan dan Saya

Setiap kali musim hujan, saya jadi teringat bagaimana kebaikan Tuhan pada saya. Ketika Tuhan menjadi guru terbaik buat saya. He's the best trainer I have, He knows my limit, He knows me.

Tahun 2006, tahun pertama saya pindah ke Lippo. Tahun ini ke dua anak saya mulai bersekolah. Sekolahnya dekat, dari rumah tinggal jalan. Waktu itu saya ingat, kalau panas kami jalan pakai topi atau payung. Bulan2 pertama, tak terlalu menyulitkan memang. Jadi
ketidakbisaan saya menyetir ga jadi masalah..:P. Yang mulai mengkhawatirkan adalah ketika musim penghujan datang.
Pertama-tama ketemu hujan di sini, cukup kaget juga, hujannya ekstrim bisa tibatiba gede gitu.. Arthur juga masih suka kambuh asmanya, agak2 panik gitu,.. waktu itu Arthur K1 masuk jam 12 dan Nico K2 jam stengah 12, pulangnya sih sama sama jam 2.30. sering sekali datang hujan tanpa disangka2, dan deras sekali. Seringnya mulai lewat jam 12, jadi waktu nganter sekolah sih
aman. yang aga ribet klo udah deketdeket jam pulang sekolah masih turun hujan juga, waduh kasian anak2 saya pikir. Saya ingat yang waktu itu saya lakukan adalah minta tolong sama Tuhan, supaya hujannya diberhentikan. *Ga pake nyanyi kaya barney atau
dora -rain rain go away bla bla bla-* And it works. Bisa gitu lho 5 menit lagi aku mau jemput hujan deras itu berhenti. Hmm kliatannya, saya minta tolong sama orang yang tepat nih:p yup dan itu terjadi hampir setiap hujan selama tahun ajaran 2006-2007. Seinget saya waktu itu hujan ga sering2 banget,.. ga tau knapa.

Memasuki musim hujan tahun 2007, saya pede2 aja.. Palingan ntar berhenti pas waktu nya, saya pikir. Saat itu, Nico kls K3, masuk jam 7, pulang jam 11. Jam 7 kalo ujan bisa dianter bapaknya. Nah yang sulit itu Arthur, dia K3 masuk jam 11, pulang jam 2.30. pas pulangnya itu rentan hujan... mana dia asma lagi...:( tapi saya yakin kalo kaya tahun sebelumnya hujannya bakal berhenti,.. ternyata TIDAK.. padahal udah doaa juga. waduuh, gimana nih. mana temen2 nya arthur yang ibunya saya kenal pulangnya ga lewat depan rumah saya lagi,..
akhirnya saya beranikan diri untuk membawa mobil. Mobil saya matic, jadi harusnya gampang kan, udah beberapa kali sih nyoba bawa tapi masih belum beres jg, apalagi kalo parkir:P My biggest problem is bassically I have no gutts:p Tapi klo kepepet gitu ya harus berani kan.. cuma karena saya ga bisa, dan ga pede buat parkir, saat itu saya bawa mba saya. Jadi di sekolah, si mba turun pake payung jemput arthur terus saya muter2, sampe mba dan arthur kliatan di
gerbang, baru mereka naik. Lumayan lah klo ga pk parkir, bisa.. kan naek boom boom car,,:)) Lama-lama jadi berani juga bawa mobil, walau skalanya cuma skitar piccadilly beverly aja..:P Apalagi, ngliat yg parkir depan sekolahan juga ga bener2 amat. Jadi cuek
aja:)) Dan yang paling mendukung, adalah temen2 yang terus mendorong saya untuk jadi berani:) Makasih ya Hany!!

Saat itu, yang saya pelajari adalah, pada saat yang tepat, TUHAN bisa 'maksa' saya untuk blajar.. dan kebetulan, klo ga terpaksa, saya mah malas sih,..

Dan tahun berikutnya, saat hujan mulai datang tanpa aturan, saya sudah siap, udah mulai oke deeh nyetirnya kalo cuman di lippo aja mah.. Nganter ke les, sekolah, belanja, udah bisa sendiri :)
Makasih ya Tuhan, :)

Selanjutnya, Tuhan mau ajarin saya apa lagi ya...saya siap deh

Jumat, 15 Januari 2010

Seblak

Kemarin seorang teman menulis sesuatu di status facebooknya tentang seblak.. Menurutnya, seblak, krupuk ikan kecil2 yang dibubuhi bubuk cabai, adalah makanan khas Cimahi..

Tadinya, saya ga ngerti seblak itu apa.. Namun mendengar penjelasan teman saya tadi, saya curiga, klo sebenarnya yg namanya S E B L A K itu sering saya makan, salah satu makanan
'narkoba' buat saya,.. klo udah makan susah berhentinya:D padahal rasanya itu pedddeessssss bgt.. tapi buat saya ya, addictive:p

Yang lucunya saya tahunya, karena dikasih tau yang jual, krupuk itu dinamakan kerupuk pedes dari bandung,... Saya baru sadar, karena saya dibesarkan di bandung *dan masih mrasa urang
bandung:D* saya mah ngga ngrasa Cimahi itu Bandung. Cimahi itu ya Cimahi, bukan Bandung. Cimahi itu kota sendiri, dulu jaman nya sekolah sih namanya kota administratif, intinya, Cimahi punya pemerintahan sendiri, jadi bukan bagian dari bandung dong...

Dulu juga waktu kecil perasaan kumpulannya orang2 bataknya menggolongkan di diri sbagai kmpulan di Bandung, Cimahi, dan sekitarnya. Nah klo cimahi itu bagian dari bandung kan ga usah disebut lagi ya..:P
Tapi buat orang luar Bandung, Cimahi itu bandung. soalna sering banget lho orang sini bilang ke saya, klo sering ke bandung. Pas saya tanya bandung nya di mana, bilangnya di Cimahi, saya cuma bisa tersenyum karena itu tadi buat saya Cimahi itu bukan bandung.
Jadi inget, orang-orang juga klo kami bilang pulang kampung, bakal menyimpulkan, klo kami pulang ke Medan. Padahal, kampung kami tuh Silaen, 6 jam dari Medan. dan yang jelas klo kami ga punya rumah di Medan, jadi klo k Medan namanya jalan2 bukannya 'pulang':))
Kenapa ya orang mengeneralisir segala sesuatu?? Klo saya bilang sih, Medan sama Bandung kan kota besar, maksudnya orang lebih kenal lah sama kedua kota ini di banding kota-kota kecil
sekitarnya, jadi supaya gampang neranginnya, orang cenderung mendeskripsikan nya dengan kota besar terdekat..Padahal dengan perkembangan sekarang ini, harusnya kota-kota kecil itu juga harusnya sudah bisa terkenal juga:)