Minggu, 16 Mei 2010

Tingkat Kesalehan

Hari ini aku melihat di koran kalau salah satu film religi yang kolosal, bakal dibuat bentuk sinetronnya. Karena berita itu, aku jadi teringat, sesuatu yang membuat hatiku tergelitik.

Waktu film itu dibuat, diadakan audisi besar-besaran untuk mencari sosok yang sesuai dengan karakter dari film yang diangkat dari sebuah novel yang katanya best seller. (Saya malah tidak tahu, it's not my type:D) Kalau ga salah, dalam novel itu, pemeran utamanya harus orang-orang yang saleh, pandai membaca kitab suci, intinya saleh, secara moral baik.

Kebetulan koran langganan saya kelihatannya satu group dengan PH yang membuat film itu, jadi segala sesuatu yang berkaitan dengan film itu, selalu mendapat ekspos yang cukup besar. Pada saat audisi dilakukan, banyak sekali artis-artis populer yang ikut dalam prosesnya, namun akhirnya berguguran. Pada akhirnya dari 5 pemeran utama yang dibutuhkan hanya ada satu artis yang sebelumnya sudah 'punya nama' di blantika persinetronan atau perfilman Indonesia. Kebetulan dia juga seorang mualaf. Sedangkan empat lainnya, adalah pemain baru. Seorang aktor sinetron yang cukup beken dan terkenal santun dan taat beribadah saja gugur dalam proses ini. Hal ini membuat saya kagum, kelihatannya pembuat film ini betul-betul serius mencari pemainnya, tidak ingin memanfaatkan nama besar pemainnya saja.
Cuma satu yang mengganjal di hati saya saat itu, masa sih tingkat kesalehan seseorang bisa dinilai manusia? Soalnya, menurut saya ya, iman dan takwa itu tidak bisa dilihat dari hal-hal yang lahiriah. Cuma Tuhan dan orang itu sendiri yang tahu, bagaimana kesungguhannya dalam beribadah, bagaimana 'lurus' nya jalan hidupnya. Tapi, mungkin untuk mempermudah, sang pembuat film menterjemahkan keahlian dalam melakukan ibadah, yang menjadi tolok ukur penilaian dalam audisi tersebut.
Naaahh, sebelum film itu launching, tiba-tiba saja si pemeran utama yang sebelumnya sudah punya nama, membuat pengakuan kalau dia punya affair dengan seorang laki-laki menikah, yang kebetulan punya kekerabatan sama seorang pejabat orde baru, atau seorang kaya kali ya?? aduuh gue ga inget lagi, udah lama dan ga penting jg soalnya buat gue. Padahal perempuan ini juga sudah menikah. Dan pengakuan dibuat juga karena suaminya 'menangkap basah' pesan-pesan mesra keduanya:D Kalau ga salah, akhirnya perempuan itu diceraikan oleh suaminya.
Kalau saya analisa dari fakta yang diungkap infotainment saat itu, affair dilakukan saat dan selama audisi, bahkan saat shooting film kolosal tersebut.
Jadi, dia lolos dalam audisi yang berat, yang *harusnya* menyaring orang-orang yang baik dan benar, pada saat dia berlaku serong. Maka dari itu, saya makin yakin kalau kesalehan seseorang itu hanya Tuhan yang bisa menilai. Jadi, intinya mari menjaga hati dan pikiran masing-masing, karena Audisi yang sesungguhnya sedang belangsung dalam kehidupan kita, dan JURInya, tidak mungkin salah menilai....
PS : Untuk versi sinetronnya, dia masih main lho..:)